Web 2 .0 adalah website yang
memungkinkan adanya interaksi antara pemilik dan pengguna dengan konsep
yang lebih mudah dan fleksible, selain itu ciri dari web 2.0 adalah
website yang dibuat dengan full CSS yang membuat website lebih mudah dan
ringan diakses, tidak memakan resources banyak.
Istilah Web 2.0 dipakai untuk
menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi
cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke
babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya
pada pertengahan tahun 1990-an.
What is Web 2.0? Karangan Tim O’Reilly menjabarkan arti dan ciri-ciri
web 2.0 tersebut. Kebetulan dia merupakan orang yang mencetuskan kata
Web 2.0. Ciri -ciri Web 2.0 diantaranya:
1.TheWeb as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai
platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini
adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal
adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office
dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti
aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan
bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang
bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr
yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi
sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu
menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini !
2. Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan
kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah
basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan
banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah
ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan
mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat
lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial
seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua
orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya
kita bisa menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing
dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif
karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling
link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti
sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.
3. Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi
Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan
unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada
pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh
lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya
lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating
pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan
yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.
4. End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi
pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya
dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft
Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak,
aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang
bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya, selalu di-update
data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.
5. Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang
“ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai
ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru.
Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang
lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah
layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google
Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan
dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.
6.Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui
berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara
terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik
online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke
mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin
banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo
Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar
biasa.
7.Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun
berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi
Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang
intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer
kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki
user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang
meskipun berjalan namun bisa memberikan respons yang cepat saat
pengguna menjelajahi peta.
Apakah suatu aplikasi harus memiliki ketujuh ciri-ciri ini untuk bisa
disebut “Web 2.0″ ? Jawabannya adalah tidak. Namun semakin banyak
ciri-ciri yang dimiliki berarti aplikasi itu semakin “Web 2.0″? Dan satu
hal lagi, meskipun contoh-contoh yang diberikan di atas banyak berasal
dari keluarga Google, tapi sebenarnya masih banyak aplikasi Web 2.0 yang
lain.
sumber :
http://oreilly.com/web2/archive/what-is-web-20.html
http://radar.oreilly.com/archives/2005/08/not-20.html
http://www.gayahidupdigital.com/2006/02/18/web-20-2/
link :
http://yusrianita.wordpress.com/2012/08/02/sekilas-tentang-web-2-0/
Read More … Sekilas tentang Web 2.0